Banyak temen yang tanya ke saya, "San, lu kalo traveling kok sama cowok terus? Lo normal, gak, sih? Lo GAY, ya?"
Biasanya saya akan jawab, "Iya, kenapa? Gue mau nikah ama cowok gue di Belanda taun depan, dateng, ya!"
*temen begidik, trus nenggak se-ember cat Catylac warna hijau neon*
Ya, saya memang lebih sering traveling dengan cowok, tapi jujur saya masih 98 persen normal kok, 2 persennya lebih sering khilaf *ngakak banci kaleng*.
Jujur, saya kurang handal soal deketin cewek. Bahkan dari keseharian, saya saya lebih sering ditembak cewek dari pada nembak (sayangnya cuma di dunia mimpi)
Kenapa saya lebih sering traveling sama cowok? Satu-satunya jawaban kuat adalah: Cowok lebih mudah diajak jalan dari pada cewek. Etapi it's true. Nyatanya ngajak cowok jalan lebih gampang, baru pertama ketemu di hostel tinggal bilang:
Gue: "Hey, what's up! What's your agenda tomorrow?"
Cowok bule: "Um, no idea, what about you?"
Gue: "What if we go here! People said it's great place and easy to reach only by 50 mins bus."
Cowok: "Cool, we go together tomorrow at 9, OK?"
(((JADIAN DEH)))
Gimana ceritanya ketika saya mau ngajak cewek backpacker jalan?