Buat yang sudah pernah ke India pasti udah gak asing lagi dengan moda transportasi yang satu ini; Rikcshaw (dibaca: ˈrikˌSHô). Ya, kendaraan roda tiga ini emang selalu ada di hampir semua negara berkembang, khususnya Asia.
Anyway, di India ada 3 jenis Rickshaw;
- Yang pertama Auto-rickshaw, yang dijalankan menggunakan mesin (kalo di Jakarta kita nyebutnya Bajaj, bentuknya sama plek, gak ada bedanya ama yang di Ibu kota)
- Yang kedua adalah Rickshaw Manual atau yang dijalankan dengan mengayuh pedal layaknya sepeda (mirip becak, tapi sopirnya di depan)
- Dan yang terkahir adalah Rickshaw (fully-manual) alias yang dijalankan hanya dengan menggunakan tenaga kaki manusia sebagai roda ketiganya, jadi sang driver akan berlari (layaknya kuda delman) sembari menggeret penumpangnya--yang leha-leha mempesona dikursi penumpang.
Dari ketiga jenis Rickshaw di atas, saya hanya pernah mencoba 2 jenis, auto-rickshaw dan rickshaw manual yang menggunakan pedal. Saya belum memberanikan diri menggunakan rickshaw jenis terakhir dengan alasan 'perikemanusiaan dan perikeadilan' alias 'gak-tega-bo-kasian'. :((
Di post ini saya akan berbagi pengalaman saya selama menggunakan moda transportasi super-keceh ini.