Salah satu "gak enaknya" ber-solo-traveling adalah kesendirian. Gak ada yang di ajakin ngomong, gak ada yang di ajakin haha-hihi, gak ada yang di ajakin rumpik. Nyebelin.
Solusinya? Ya, kita harus pinter-pinter mencari kenalan. Pasang senyum terindahmu dan berkenalanlah dengan orang di sekitarmu.
Baru-baru ini saya mencoba untuk ber-solo-backpacking ke Karimunjawa. Dengan modal wajah manis semanis gula jawa yang sudah kadaluarsa. Saya samperin tiap orang yang ada di samping saya. Kesempatan itu datang ketika saya sedang menumpang kapal ferry yang sedang menyebrang ke Karimunjawa.
Kebanyakan penumpang datang ke Karimunjawa secara berrombongan lengkap dengan genk-nya masing-masing. Hanya segelintir saja yang traveling sendirian seperti saya. Keterbatasan duit juga memaksa saya untuk mencari minimal travelmate yang bisa diajak patungan penginapan dll.
Satu target di depan mata. Ada seorang backpacker cowok yang sedang duduk menyendiri dengan ransel segede kingkong pirang tergeletak di bawah kursinya.
Saya pun mendekat dan mencoba untuk berkenalan.
"Hai, Sendirian?" tanya saya sumringah.
"Iya" jawabnya datar.
"Iya" jawabnya datar.